Jumat, 17 Oktober 2014

Bentuk - Bentuk Kerjasama

Kerjasama merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum demi tercapainya tujuan bersama. Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi. Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan. Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal. Bentuk kerjasama dibagi menjadi dua yaitu :
  

A.     Kerjasama berdasarkan tempat
  • Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi atau kelompok  manusia untuk meredakan pertentangan. Di lihat dari pengertian tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa musyawarah adalah salah satu bentuk budaya dalam meredakan pertentangan. 
  • Asimilasi adalah proses yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intesif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
  • Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
  • Join venture adalah kerjasama antara pihak asing dengan pihak setempat atau lokal untuk suatu pengerjaan tertentu.
  • Coalition adalah kerjasama dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama kemudian melakukan kerjasama satu dengan yang lainnya untuk tujuan tersebut.
  • Co-optation adalah proses kerjasama yang terjadi di antara individu dan kelompok yang terlibat dalam sebuah organisasi atau negara dimana terjadi proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas.
  • Bargaining adalah proses kerjasama dalam bentuk perjanjian pertukaran kepentingan, kekuasaan, barang-barang maupun jasa antara dua organisasi atau lebih yang terjadi dibidang politik, budaya, ekonomi, hukum maupun militer.
  • Kerukunan adalah suatu keadaan dimana sesama umat dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 B. Kerjasama berdasarkan bentuk

  • Kerjasama primer adalah kerjasama yang terjadi dalam keluarga. Para pelaku kerjasama ini adalah seluruh anggota keluarga yang ada didalam lngkungan keluarga.
  • Kerjasama sekunder adalah kerjasama yang lebih bersifat rasional, terencana dan teratur. Dalam kerjasama ini ada batasan – batasan yang jelas antar setiap anggota kelompoknya. 


sumber :

Jenis - Jenis Organisasi


Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :

 1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan

(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
(2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang     terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.

2. Berdasarkan sifat hubungan personal

(1) organisasi formal adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum
(2) organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby.

3. Berdasarkan tujuan

Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu :
(1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’
(2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented ‘.

4. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;
 
(1) organisasi pendidikan
(2) organisasi kesehatan

(3) organisasi pertanian, dan lain lain.

5. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :


(1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan
(2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik
(3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja
(4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.

6. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat

Mungkin setiap pengusaha ataupun perusahan mempunyai organisasi. Organisasi ini sendiri sangat penting bagi pemilik perusahaan yang di antara lain meliputi:

Organisasi Berdasarkan Tujuannya
1.     Profit Oriented Organization
Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Manfaat yang di dapat dari suatu perusahaan yang menganut jenis organisasi ini hanya untuk faktor internal. Artinya, hanya orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut yang akan memperoleh manfaatnya.

2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)

Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini, masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.

Berdasarkan Tipe atau bentuknya:

a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri:
·         Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·         Jumlah karyawan sedikit
·         Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·         Belum terdapat spesialisasi
·         Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·         Struktur organisasi sederhana dan stabil
·         Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
·         Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1.     Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2.     Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3.     Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4.     Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5.     Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6.     Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7.     Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8.     Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9.     Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis
1.     Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2.     Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3.     Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4.     Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
5.     Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6.     Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan organisasi lini :


b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.     Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.     Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.     Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.     Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.     Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.     Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.     Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.     Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.     Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.     Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3.     Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.     Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.     Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.     Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7.     Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.     Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.


c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Ciri-ciri:
- Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
- Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
- Target-target jelas dan pasti
- Pengawasan ketat
- Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi


Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.     Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.     Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3.     Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.     Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.     Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.     Pembidangan tugas menjadi jelas


Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.     Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.     Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional.


d. ORGANISASI LINI FUNGSIONAL (LINE FUNCTIONAL ORG)


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
1.     Solodaritas tinggi
2.     Disiplin tinggi
3.     Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.     Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
1.     Kurang fleksibel dan tour of duty
2.     Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.     Spesiaisasi memberikan kejenuhan

Sumber :
http://huartzimucz.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-organisasi.htmlBentuk - Bentuk Kerjasama

Macam- Macam Bentuk Bagan Dalam Struktur Organisasi


 Dalam suatu Organisasi pasti lah ada juga sebuh Stuktur nya jika dalam organisasi tidak ada strukturnya maka suatu perusahaan itu pasti akan bobrok dan hancur dalam penyusunan jabatannya masing-masing dan berikut adalah contoh dari gambar Bagan yang biasa perusahaan-perusahaan pakai pada umumnya yaitu:

A. Bagan Horizontal
Mengapa bagan tersebut di katakan horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping.
                                          Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal

B. Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.

Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Vertikal

C. Bagan Lingkaran
Kenapa bagan ini berbentuk lingkaran karna mungkin dalam suatu perusahaan memang sangat memiliki perbedaan tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari perusahaan itu tersebut oleh karena itu banyak sekali model bagan yang terbentuk. pada model bagan ini jika setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin membesar.

Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran

 D. Bagan Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian LOWER.
Bagan Piramid pada umumnya bagan yang paling sering di gunakan adalah bagan Horizontal dan bagan Vertikal karena bentuk dan pola yang cukup simple sehingga lebih mudah di mengerti oleh khalayak .

Definisi Para Ahli Tentang Organisasi



Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).

Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.



Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  • Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
  • Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
  • Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  • James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
  • Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
  • Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).



Senin, 28 April 2014

p    

Kaula Muda Cinta Seni dan Budaya Sunda atau disingkat KAMUCIDA adalah salah satu kelompok siswa SMK NEGERI 1 SUMEDANG yang berada dibawah naungan OSIS yang dilahirkan dengan visi membentuk pemuda-pemudi agar mencintai kesenian dan kebudayaan Sunda yang kini semakin dilupakan.
Selaras dengan program pemda kabupaten Sumedang yang mencanangkan “ Sumedang Puseur Budaya Sunda ” KAMUCIDA ingin mempopulerkan kepada pemuda-pemudi Sumedang khususnya seni musik dari tatar Sunda.
Dalam perkembangannya atas dukungan sekolah dan bimbingan pengajar kesenian, KAMUCIDA bermaksud menyelenggarakan kegiatan yang dapat membangun motivasi para pelajar khususnya untuk selalu mencintai kesenian dan kebudayaan Sunda.
Dikemas dalam sebuah Kompetisi Kolaborasi Musik yang menggabungkan alat musik tradisional dengan alat musik modern, kegiatan ini bertujuan memberi sentuhan modern pada seni musik tradisional tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya.


B.   DASAR PEMIKIRAN 

Kesenian daerah adalah bagian dari kebudayaan nasional yang merupakan kekayaan bangsa yang harus kita pertahankan keutuhannya yang dibangun atas dasar cita-cita dan adat istiadat yang berkembang sepanjang sejarahnya.
Melalui penyelenggaraan sebuah kegiatan kompetisi kolaborasi musik yang bertepatan dengan pentas seni siswa yang dilaksanakan pada akhir KBM secara rutinitas, sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Sumedang menjadi media dalam mempromosikan Sumedang Sebagai Puser Budaya Sunda.
Berangkat dari pemikiran nilai-nilai yang tersurat pada seni dan budaya serta melihat fenomena kehidupan di Indonesia, sangat tepat jika para pelajar mendalami seni tradisional yang didalamnya mengandung semangat dan sentuhan modern.
Namun dalam perkembangannya, seni tradisional terasa jauh bahkan para remaja lebih tertarik pada hasil karya seni budaya asing yang terkadang kurang selaras dengan kebudayan kita. Hal ini diakibatkan dari kurangnya kepedulian kita terhadap seni tradisional. Sehubungan dengan hal ini, untuk memberikan sentuhan kepada para pelajar dalam mengembangkan seni tradisional dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Sumedang  KAMUCIDA akan menyelenggarakan kompetisi Kolaborasi Musik tingkat SMA/SMK/ sederajat se-Kabupaten Sumedang.



C.    MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Mendukung program pemda kab. Sumedang yang mencanangkan “ Sumedang Puseur Budaya Sunda “,
2.      Memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Sumedang,
3.      Semakin besarnya kecintaan kaula muda terhadap kesenian modern sehingga melupakan kesenian tradisional,
4.      Membangkitkan kecintaan kaula muda terhadap kesenian dan kebudayaan Sunda,
5.      Mempererat tali silaturrahmi antar pelajar SMA/SMK di kab. Sumedang khususnya,
6.      Menunjukkan eksistensi KAMUCIDA di kalangan pelajar Sumedang,
7.      Menjadi sarana kompetisi yang baik bagi pelajar,
8.      Mempopulerkan kesenian Sunda di kalangan pelajar.


D.    NAMA KEGIATAN

KOMIK.com
(Kolaborasi Musik . Competition) Dan Pameran Seni Rupa


E.     TEMA KEGIATAN

“ Sareundeuk Saigel Ngamumule’ Seni Budaya Sunda Pikeun Ngawujudkeun Sumedang Puseur Budaya Sunda “.


F.     WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN

1.      Hari/Tanggal              : Sabtu - Minggu/ 28 - 29 Mei 2011
2.      Pukul                            : 07.00 s.d selesai
3.      Tempat                                    : Kampus SMK N 1 Sumedang

G.   WAKTU & TEMPAT PENDAFTARAN

1.      Waktu                         : 11 April - 7 Mei 2011, hari kerja.
2.      Tempat                                    : Kampus SMK N 1 Sumedang
3.      Contact Person             : - Gungun A. (Ketua Pelaksana)      : 087827526121
-   Mina A. (Sie. Kesekretariatan)     : 087827526313
-   Ibu Wida (Pembina Program)      : 085210152251
H.    PENGHARGAAN

1.      Piagam
2.      Piala / Trophy
3.      Uang Pembinaan

I.       TECHNICAL MEETING

1.      Hari/Tanggal              : Minggu / 7 Mei 2011
2.      Pukul                            : 09.00 s.d selesai
3.      Tempat                                    : Kampus SMK N 1 Sumedang

J.      KEPESERTAAN

v  Dewan Juri                  :   3 Orang
v  MC                               :   2 Orang
v  Peserta                                    :   SMA/SMK/MA Sederajat Se-Kabupaten Sumedang
vUndangan                      :    -    Bupati  & Wakil Bupati Kab. Sumedang
-          Ketua DPRD Kab. Sumedang beserta jajarannya
-          Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sumedang
-          Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Sumedang
-          Seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat
-          Budayawan Sunda
-          Unsur STSI Bandung
-          Pelajar  Kab. Sumedang
-          Masyarakat Kab. Sumedang
v  Bintang Tamu               : 10 Orang
v  Panitia                         : 30 Orang

K.    SUSUNAN PANITIA

Susunan panitia terlampir.     

L.      SUMBER DANA

1.      Uang pendaftaran peserta,
2.      Sponsor – sponsor
3.      Donatur - donatur,
4.      Sumbangan lain yang syah dan tidak mengikat.

M.  RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana anggaran biaya terlampir.

N.   SUSUNAN ACARA

Susunan acara terlampir.

O.   PENUTUP

Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, semoga seluruh rangkaian kegiatan yang kami rencanakan ini dapat berjalan lancar sesuai rencana ,  sukses, dan selesai dengan hasil yang memuaskan untuk semua pihak.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi baik berupa moril, materil, maupun financial yang telah menunjang akan keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan ini. Semoga Allah swt membalasnya dengan balasan yang berlipat-lipat ganda. Amin.